Assalamu'alaikum Wr. Wb
Hai kawan! Sebelumnya aku mau perkenalan dulu ya, walaupun terlambat banget. Langsung aja ya namaku ardila hikmatul umurku baru 15 tahun lebih beberapa bulan sekarang aku udah duduk di kelas 11 SMA. Sekian perkenalannya. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Kamis, 08 Desember 2016
Rabu, 07 Desember 2016
LAMA TAK BERTEMU, YA
LAMA
TAK BERTEMU, YA
Karya : Ardila Hikmatul M.
Siang cerah ini saat Kinan sedang
melamun di kamar tidurnya. Kinan memikirkan dua teman SMP yang sekarang sudah
tak satu sekolahan dengan Kinan. Kinan yang merindukan kedua temannya, yang
bernama Bens dan Audry. Mereka berdua sekarang sekolah di wilayah yang berbeda
dengan kinan. Bens sekolahnya di Yogyakarta dan Audry di Jakarta. Oleh karena
itu yang membuat Kinan merindukan kedua temannya. Sambil berguling-guling
kesana kemari di atas kasur, Kinan memikirkan
bagaimana caranya untuk bisa bertemu dengan temannya.
Tiba-tiba, “Kinan, ada Dea nih main
kerumah”, teriak Mamah Kinan sambil memanggil Kinan.
“ya mah, bentar”, jawab Kinan. Kinan pun langsung
menemui Dea. Dea adalah teman dekat SMA Kinan, kemana pun Kinan pergi pasti Dea
ada bersamannya.
“oh Dea, ada apa yah main kerumah?”, tanya
Kinan.
“gini Kin, aku mau ngajakin kamu, kamu mau
nggak nemenin aku ke Mall?”, jelas Dea.
“ke Mall, mau ngapain?”, jawab Kinan yang
terheran-heran.
“iya mau belanjalah, kamu nih gimana sih, mau
nemenin nggak nih kalo nggak aku gak jadi ke Mall!”, ajak Dea. Setelah Kinan
menerima ajakan Dea, mereka berdua akhirnya pergi ke suatu Mall untuk
berbelanja.
“Dea, kamu mau belanja apaan sih?”,
tanya Kinan
“aku mau belanja baju, tas, sepatu, sama
kerudung”, jelas Dea.
“Masaallah, banyak bener yang mau kamu
beli, ngomong-ngomong kamu habis dikasih banyak uang apa sama orang tuamu”, jawab Kinan kaget.
“iya nih, aku habis dikasih uang sama
papih aku. Kamu juga boleh beli sesuatu kok, aku yang belanja”,tawaran Dea.
Kinan yang diberi tawaran untuk beli sesuatu dari Dea diterimanya. Kinan pun
langsung membeli kerudung dan sebuah novel. Saat Kinan sedang memilih-milih
kerudung dengan tidak sengaja Kinan menabrak orang.
“aduh, eh maaf nggak sengaja”,
permohonan maaf Kinan ke orang yang ditabraknya.
“eh iya, nggak apa-apa kok”, jawab orang
yang ditabrak.
“maaf ya mba, sekali lagi saya minta
maaf ini salah saya karena saya nggak liat-liat saat jalan tadi”, minta maaf
Kinan sambil merasa bersalah.
Ternyata orang yang ditabrak Kinan itu
teman dekat Kinan waktu SMP dia adalah si Audry yang selama ini Kinan kangenin.
Dan dengan tak diduga akhirnya Kinan bertemu dengan teman dekatnya. Kinan pun
merasa senang sekali bisa bertemu.
“lho kamu Audry, ngapain kamu disini
lagi belanja apaan”, tanya Kinan dengan rasa canggung, karena sudah lama mereka
tidak saling bertemu.
“iya nih aku lagi belanja,
ngomong-ngomong udah lama yah kita nggak ketemu”, jawab Audry.
“iya, tau nggak sih aku itu kangen sama
kamu dan juga si Bens. Aku sebenarnya pengen banget ketemu sama kalian berdua,
tapi aku nggak ada waktu toh kamu dan Bens juga sekolahnya jauh dan jarang
pulang juga kerumah”, jelas Kinan.
Rasa kangen yang selama ini Kinan pendam
akhirnya terbayarkan bisa betemu sama Audry walaupun dengan tidak sengaja.
Disisi lain Dea yang sedang belanja kebingungan mencari Kinan yang tak kunjung
kembali. Dea mencari Kinan dengan kesal.
“duh, si Kinan kemana lagi katanya mau
milih barang sebentar tapi kenapa lama banget”, guman Dea. Dea pun mencari
Kinan ke tempat kerudung. Dan akhirnya Dea menemukan Kinan, tapi Dea melihat
Kinan sedang asyik mengobrol dengan seseorang.
“nah, itu dia si Kinan. Woi Kinan kamu
ngapain aja sih lama banget, malah ngobrol sama siapa tuh”, teriak Dea dengan
agak kesal.
“eh Dea”, jawab Kinan kaget.
“katanya mau mbantu aku milih
barang, eh malah lama banget kamu nggak nongol-nongol”, kata Dea sambil sewot.
“iya aku minta maaf, tadi aku nggak
sengaja ketemu sama si Audry. Itu loh teman SMP ku yang aku sering ceritain ke
kamu”, jelas Kinan.
Kinan pun memperkenalkan Audry ke
Dea. Setelah memperkenalkan Audry ke Dea, Dea pun mengajak Kinan dan Audry untuk
makan siang di cafe. Saat di cafe Kinan dan kedua temannya saling bertukar
cerita satu sama lain. Tidak hanya saling bertukar cerita mereka juga saling
mengejek satu sama lain walaupun itu hanya sekedar bercandaan. Mereka bertiga
ketawa sampai terbahak-bahak saat sedang saling mengejek. Tapi, tiba-tiba Kinan
merasakan ada yang kurang di antara mereka. Karena disaat senang seperti ini
Kinan masih belum bisa bertemu sama teman SMP satunya lagi.
Di dalam hati Kinan berkata, “kapan yah
aku bisa ketemu sama Bens, bisa ketawa bareng lagi, gila-gilaan bareng lagi,
aku bener-bener kangen sama Bens, walaupun aku sudah ketemu sama si Audry tapi
tetap saja kangen”. Kinan yang sedang memikirkan bagaimana bisa ketemu sama
Bens. Kriiing...Kriiing...Kriiing bunyi handphone Kinan. Ternyata yang telpon
Bens, Bens bilang kepada Kinan kalau Bens ingin bertemu sama Kinan dan juga Audry
pada akhir pekan ini. Setelah dipikir-pikir Kinan pun juga ingin bertemu dengan
Bens, eh malah Bens yang ngajakin duluan. Di telpon Bens juga berkata, “ Kinan,
setelah besok akhir pekan kita bertemu, kita membuat perjanjian. Bila ada
liburan sekolah kita harus bisa menyempatkan waktunya untuk saling bertemu”,
itulah perjanjian yang dibuat Bens.
Kinan yang menerima perjanjian dari
Bens lewat telpon tadi langsung
memberitahukan kepada Audry yang tengah asyik
ngobrol dengan Dea.
“ Audry, tadi aku habis menerima
telpon dari Bens. Bens minta kita bertemu di akhir pekan ini”, jelas Kinan ke
Audry.
“benarkah! Tak disangka akhirnya Bens
yang minta ketemuan juga”, Audry kegirangan.
Kinan pun menjelaskan kepada Audry bahwa
Bens minta kepada Kinan dan Audry untuk bisa sering bertemu saat libur panjang.
Walaupun itu hanya beberapa jam bahkan beberapa menit. Audry pun menyetujui
perjajian yang dibuat oleh Bens.
Saat Kinan sedang menjelaskan kepada
Audry, Dea merasa didiamkan langsung sewot. Kinan yang sedang mengobrol dengan
Audry tentang rencana ketemuan sama Bens langsung menjelaskannya kepada Dea.
Kinan juga meminta kepada Audry kalau akhir pekan ketemuan mau mengajak Dea
supaya kenal lebih dekat dengan teman Kinan waktu SMP. Dea yang mendapat ajakan
bisa ketemu sama temannya Kinan tidak bisa menolak. Ya, setelah difikir-fikir
Kinan juga harus lebih menegenalkan Dea kepada Audry dan juga Bens.
Selesai makan siang di cafe mereka ke
suatu tempat yang tidak jauh dari Mall tadi. Dijalan Kinan menelpon Bens, Kinan
berkata kepada Bens bahwa Kinan akan mengajak salah satu temannya besok saat
ketemuan akhir pekan. Bens juga menyetujuinya. Di tempat itu Kinan juga berkata
kepada kedua temannya, “kita sebagai teman dekat harus bisa meluangkan waktu
untuk komunikasi, walaupun itu hanya lewat handphone dan kita juga harus bisa
saling bertemu satu sama lain”. Dan akhirnya mereka pun melakukannya dengan
rutin, entah itu saling berkomunikasi bahkan saling bertemu satu sama lain.
Langganan:
Postingan (Atom)